Berita Hari Ini Stok Beras Indonesia Tembus 4 Juta Ton Pecahkan Rekor







[caption id="" align="aligncenter" width="739"]Berita Hari Ini Stok Beras Indonesia Tembus 4 Juta Ton Pecahkan Rekor Sumber gambar: https://editorialkaltim.com/stok-beras-tembus-4-juta-ton-indonesia-siap-ambil-peran-pangan-dunia/[/caption]

Jakarta – Berita hari ini mencatat pencapaian luar biasa dalam sektor pangan nasional. Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Indonesia berhasil menembus angka 4 juta ton, menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah sejak Perum Bulog berdiri pada tahun 1969. Capaian ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebagai bentuk nyata dari kokohnya ketahanan pangan Indonesia.



Indonesia Siap Ambil Peran Global Usai Capai Kedaulatan Pangan


Dalam keterangan resminya yang dikutip pada Senin (2/6/2025), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi sekadar mengejar swasembada, melainkan telah mencapai kedaulatan pangan.




“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” kata Amran.



Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan di Tengah Krisis Global


Amran menegaskan bahwa capaian Stok Beras Indonesia tersebut menjadi bukti nyata dari ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global seperti krisis iklim, konflik geopolitik, dan gangguan rantai pasok. Sementara banyak negara kesulitan menjaga pasokan pangan, Indonesia justru mampu meningkatkan produksi serta memperkuat stok cadangannya secara signifikan.



Produksi dan Penyerapan Beras Nasional Meningkat Tajam hingga Mei 2025


Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional dari Januari hingga Mei 2025 mencapai 16,55 juta ton, naik sebesar 11,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perum Bulog telah menyerap lebih dari 2,4 juta ton beras lokal hingga akhir Mei 2025, jumlah ini melonjak lebih dari 400 persen dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir.



HPP Baru Bantu Petani Hindari Kerugian Saat Panen Raya


Menurut Amran, pencapaian ini tidak hanya berdampak pada volume stok cadangan pangan, tetapi juga terhadap kesejahteraan petani. Ia menegaskan bahwa:




“Dulu saat panen raya, harga gabah jatuh dan petani rugi. Sekarang, mayoritas petani bisa jual GKP minimal Rp6.500/kg sesuai HPP, bahkan lebih.”



Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) kini ditetapkan sebesar Rp6.500/kg, tanpa sistem rafaksi, memberikan keuntungan nyata bagi petani, bahkan saat panen raya.



Pemerintah Pertimbangkan Ekspor Beras ke Malaysia


Melihat kondisi stok yang melimpah, pemerintah membuka opsi untuk ekspor beras ke beberapa negara, salah satunya Malaysia. Amran mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada kesepakatan B2B untuk permintaan sebesar 24 ribu ton beras ke Malaysia. Namun, ekspor tersebut tetap akan mempertimbangkan kecukupan pasokan dalam negeri.




“Kami terima laporan B2B sudah tandatangan untuk permintaan 24 ribu ton ke Malaysia. Tapi tentu akan kami lihat lebih lanjut sesuai ketersediaan di dalam negeri,” ujarnya.



Dukungan Presiden dan Strategi Bulog Perkuat Ketahanan Pangan Nasional


Amran mengapresiasi strategi jemput bola oleh Bulog dalam menyerap gabah langsung dari petani. Presiden Prabowo Subianto memegang peran penting dengan memberikan dukungan penuh melalui kebijakan pro-petani, seperti Instruksi Presiden (Inpres) yang bertujuan memperkuat produksi dan mempermudah akses dalam usaha tani.




“Langkah ini bukan hanya memperkuat cadangan beras pemerintah, tapi juga memberikan kepastian harga dan pasar bagi petani kita,” tambah Amran.







 Ikuti berita hari ini dan informasi seputar Kalimantan Timur lainnya di Instagram @editorialkaltimcom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *